Monday, February 25, 2013

Bahayakah Gumoh pada Bayi??


Tidak sedikit pasien yang mengeluhkan bayinya sering mengalami gumoh setelah disusui. 

Dalam istilah kedokteran gumoh disebut juga dengan ‘Gastroesophageal Reflux’ (GER) yaitu kondisi dimana terjadi aliran balik dari perut ke mulut yang disebabkan oleh ketidakmampuan atau tidak berfungsinya katup penutup perut dan saluran telan.

Menurut penelitian para ahli, hampir 50 persen bayi pernah mengalami gumoh atau refluks asam (dalam bahasa medis disebut gastroesophageal reflux ) dalam 3 bulan pertama setelah kelahiran. Refluks asam adalah kondisi di mana isi cairan dari lambung dimuntahkan / dialirkan kembali (refluxs) ke dalam esofagus. Peluang terjadinya  GER akan meningkat pada bayi prematur, bayi dengan gannguan neurologi, dan bayi yang memiliki penyakit paru-paru.  

Penyebab bayi gumoh diantaranya adalah
  1. Terlalu kuat menyedot ASI atau susu, sehingga lambung penuh 
  2. Banyaknya udara yang ikut tertelan ketika bayi menyusui. Jadi ketika bayi bergerak cepat, tekanan dalam perutnya akan menjadi tinggi sehingga menyebakan isi perut keluar.
  3. Klep penutup lambung belum "matang" sehingga belum dapat menutup dengan sempurna, atau bayi gagal menelan karna otot penghubung mulut dan kerongkongannya belum "matang". untuk kasus ini biasanya terjadi pada bayi prematur.
  4. Cedera kepala bayi akibat persalinan
  5. Sisa air ketuban yang sempat tertelan bayi pada saat persalinan
Gumoh pada bayi akan mencapai puncaknya pada usia 4 bulan, dan sebagian besar bayi berhenti hingga sampai usia 12 bulan.  Tetapi bila gumoh terlalu sering dialami oleh bayi, memang harus diwaspadai. Bisa jadi ini adalah gejala gastroesophageal reflux disease (GERD).

GERD ditandai dengan rasa nyeri pada uluh hati, berat badan menurun, sesak napas, tidak mau menyusu, dan menangis saat menyusu. Adanya GERD  bisa menjadi indikasi adanya penyempitan esophagus, muntah darah, radang esophagus, kambuhnya sinusitis, dan adanya kanker esophagus.

Namun, bila bunda tidak menemui adanya masalah berat badan pada bayi bunda dan dia tetap terlihat nyaman, maka bunda tidak perlu merasa khawatir;)

No comments:

Post a Comment