Monday, February 25, 2013

Muntah "tidak sama dengan" Gumoh


Para orang tua biasanya menyamakan bayi gumoh dengan bayi muntah. Padahal ini merupakan hal yang berbeda. Pada bayi muntah biasanya terjadi kontraksi otot dari perut sehingga menyebabkan sakit pada bayi. Bayi muntah adalah pengeluaran isi lambung atau esophagus secara paksa melalui mulut. Kadangkala, cairan muntah juga keluar melalui lubang hidung.

Para orang tua harus mewaspadai bayi muntah. Bayi muntah adalah salah satu gejala gangguan pencernaan pada bayi. Bahaya bila bayi muntah ASI atau susu yang sudah masuk ke lambung kemudian mengalir ke saluran pernafasan seperti paru-paru. Hal itu bisa menyebabkan rusaknya paru-paru bayi karena susu atau ASI yang terbawa dari lambung sudah tercampur dengan asam.

Penyebab bayi muntah yang sering ditemui, diantaranya: 

Ibu menyusui bayi dengan posisi tidur
Seharusnya bayi di susui adalah keadaan tegak sedangkan sang ibu semi tegak, hal ini dapat melancarkan ASI atau susu yang masuk ke tubuh bayi dan langsung ke saluran pencernaannya. Jika bayi menyusu lewat botol susu, pastikan agar lubang pada botol susu bayi pas ukurannya tidak terlalu besar atau kecil. 

Alergi susu formula 
Pastikan bayi tidak alergi pada susu formulanya. Hal ini dapat dikonsultasikan pada dokter anak terlebih dahulu sebelum memberikan susu formula kepada bayi.

Stenosis Pylorus 
Ini adalah salah satu kelainan bedah anak. Hal ini sangat jarang terjadi namun para orang tua harus mewaspadainya dengan memahami tanda-tanda anak yang terkena penyakit ini. 
Tanda dari penyakit ini adalah bayi muntah dengan kuat dan terus menerus sehingga mengalami penurunan berat badan. Bayi sering terkena dehidrasi. Mulut bayi kering, keriput pada kulit, mata kering, dan perut membengkak. Segera periksakan bayi jika menemukan tanda-tanda seperti itu.

Namun tidak semua muntah berbahaya bagi bayi anda. Terkadang, muntah disebabkan karena kesalahan teknis bunda. Bila bayi bunda terlanjur muntah, maka yang perlu segera bunda lakukan adalah :
  1. Jika bayi muntah dalam posisi tidur, segera angkat kepala bayi bunda lebih tinggi dari badannya dan miringkan ke salah satu sisi. 
  2. Jangan segera meletakkan kembali dia dalam posisi tidur, biarkan dia dalam pangkuan bunda dengan posisi stengah duduk.
  3. Sendawakan bayi sebelum bunda meletakkannya kembai ditempat tidur
  4. Lakukan pijat bayi secara rutin, agar bayi anda selalu sehat. Tunggu artikel selanjutnya untuk langkah-langkah pijat bayi dan manfaatnya.





No comments:

Post a Comment