Saturday, March 2, 2013

Ada Apa dengan BAB Bayi Saya??

Bayi baru lahir hingga bulan-bulan awal kelahirannya, mempunyai pola BAB yang berubah-ubah. Jika bayi BAB lebih dari sekali setiap hari atau bahkan tidak BAB seharian penuh, jangan langsung khawatir. Lalu bagaimana mengetahui pola buang air besar pada bayi yang masih tergolong normal?

Untuk bayi yang baru lahir, normalnya ia akan buang air besar sebanyak 4-10 kali setiap hari. Hal ini akan berlangsung sampai ia berusia 14 hari. Jika bayi masih dalam periode ASI eksklusif, artinya belum memperoleh asupan selain ASI, maka masih tergolong normal jika ia tidak BAB hingga 1 minggu. Bahkan terkadang setelah 1 minggu pun fesesnya sama sekali tidak keras. Hal ini disebabkan oleh ASI yang masih sangat mudah dicerna oleh tubuh bayi yang berarti sebagian besar ASI diserap dengan baik oleh tubuhnya.
BAB bayi dengan ASI biasanya cenderung lebih lembek, tapi itu bukan berarti bayi mengalami diare.

Bayi BAB setiap selesai meminum susu adalah hal yang biasa pada bayi yang baru lahir dan menyusu ASI.  Apabila bayi buang air besar hampir setiap kali dia menyusu selama beberapa minggu pertama, hal ini pertanda baik berarti dia mendapatkan susu yang cukup banyak.
Kebiasaan BAB yang sering pada bayi juga berfungsi untuk mengeluarkan bilirubin yang terkandung didalam tubuh bayi. Hal ini karena pada umur 2 hari bayi akan mengalami bilirubin fisiologis karena sel darahnya pecah. 

Frekuensi BAB ini akan berkurang saat bayi berusia antara 3 dan 6 minggu, tetapi pada beberapa bayi pola BAB setiap setelah minum susu akan terus berlanjut. Tidak perlu terlalu khawatir jika melihat bayi yang sepertinya berjuang keras, bahkan terkadang sampai memerah ketika sedang BAB, padahal terkadang fesesnya encer dan tidak keras. Si kecil masih belajar, bahkan melakukan BAB pun adalah hal yang baru baginya. Jadi, reaksi-reaksi seperti ini masih tergolong normal.









No comments:

Post a Comment